Hubungan antara Perceived Parental Supportive Communication dan Self-Disclosure pada Emerging Adult

Pada tahap perkembangan emerging adulthood, seseorang akan melakukan eksplorasi identitas. Dukungan orangtua yang terutama dikomunikasikan melalui peristiwa sehari-hari, masih dibutuhkan adult. Permasalahan muncul saat adult tidak mempersepsikan apa sebagai dukungan sehingga bersedia terbuka pada orangtua. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara persepsi komunikasi suportif dan self-disclosure Partisipan 391 mahasiswa berada rentang usia 18 hingga 25 tahun tinggal di rumah bersama kedua orangtuanya (tidak kost) berdomisili Jabodetabek. Peneliti mendapatkan partisipan metode non-probability sampling dengan teknik convenience sampling. Dalam menjawab pertanyaan penelitian, peneliti menggunakan alat ukur Skala Komunikasi Suportif Orangtua The Jourard Self-disclosure Questionnaire selanjutnya dilakukan uji korelasi. Hasil korelasi menunjukkan bahwa terdapat signifikan Hal semakin baik orangtua, maka terbuka.